Sabtu, 08 Oktober 2011

Pengertian Driver


Driver adalah software yang menjembatani antara hardware dengan komputer. Misalnya kita ingin meng-connect modem kita dengan laptop. Harus ada driver khusus untuk menghubungkan modem agar modem tersebut bisa dibaca oleh laptop.

Kita analogikan Driver ini adalah seorang sopir. Dan hardware-nya adalah mobil. Pastinya untuk mengendarai mobil, perlu sopir khusus untuk mobil itu. Tidak sembarang sopir bisa menyetir semua mobil. Jadi, perlu sopir khusus untuk bisa mengendarai mobil tertentu. Nah, kalau sopir-nya cocok dengan mobil, pasti mobil itu bisa jalan dengan lancar. Kira-kira begitulah logika dari sebuah Driver :)


Hampir mirip dengan Kernel. Tapi, Driver ini lebih spesifik pada hardware tertentu. Kalau Flashdisk di colokin ke USB, pasti kebaca oleh komputer karena di komputer sudah ada driver-nya. Kalaupun gak ada driver-nya, Flashdisk tersebut masih bisa dibaca oleh Kernel dari Sistem Operasi.


Nah, masih bingung juga ? Driver itu ibarat SIM. Agar kita bisa dikenali oleh Polisi, kita harus menunjukkan SIM kita kepada polisi itu. Nah, kalau polisi itu kenal kita, maka polisi itu mengizinkan kita untuk jalan pas ada razia.

Gambar Driver

 Pengertian driver atau device driver dalam bahasa Indonesia adalah pengendali perangkat kertas, driver merupakan istilah teknologi informasi yang mengacu kepada komponen perangkat lunak yang mengizinkan sebuah sistem komputer untuk berkomunikasi dengan sebuah perangkat keras.

Perlu diketahui bahwa sebagian besar perangkat keras, tidak akan dapat berjalan atau sama sekali tidak dapat berjalan tanpa adanya driver yang cocok yang terinstal di dalam sistem operasi. Device driver, umumnya akan dimuat ke dalam ruangan kernel (kernelspace) sistem operasi selama proses booting dilakukan, atau secara sesuai permintaan (ketika ada intervensi pengguna atau memasukkan sebuah perangkat plug-and-play). Beberapa sistem operasi juga menawarkan device driver yang berjalan di dalam ruangan pengguna (userspace) sistem operasi. Beberapa driver telah dimasukkan ke dalam sistem operasi secara default pada saat instalasi, tapi banyak perangkat keras, khususnya yang baru, tidak dapat didukung oleh driver-driver bawaan sistem operasi. Adalah tugas pengguna yang harus menyuplai dan memasukkan driver ke dalam sistem operasi. Driver juga pada umumnya menyediakan layanan penanganan interupsi perangkat keras yang dibutuhkan oleh perangkat keras.

Perlu diketahui juga perangkat keras komputer umumnya membutuhkan abstraksi. Perangkat yang sama saja mungkin dapat berbeda. Para pembuat perangkat keras merilis model-model baru yang menyediakan reliabilitas yang lebih baik atau performa yang lebih tinggi. Model baru tersebut seringnya dikontrol secara berbeda dari model yang sebelumnya. Komputer dan sistem operasi komputer tidak dapat diharapkan untuk mengetahui bagaimana cara kerja perangkat tersebut, apalagi jika memang terdapat banyak perangkat, baik itu untuk saat ini maupun untuk masa yang akan datang. Untuk menyelesaikan masalah seperti ini, sistem operasi pun membuat sebuah spesifikasi tentang bagaimana setiap perangkat dapat diatur oleh sistem operasi.

Device driver, dibuat dengan tujuan untuk mentranslasikan fungsi-fungsi sistem operasi ke dalam perintah yang dimiliki oleh perangkat yang bersangkutan. Secara teoritis, sebuah perangkat yang baru, yang umumnya dikontrol dengan menggunakan cara yang baru dapat bekerja dengan normal jika memang terdapat device driver yang cocok. Driver yang baru ini akan menjamin bahwa perangkat yang bersangkutan dapat beroperasi seperti biasa dari sudut pandang sistem operasi.

1 komentar: