Minggu, 09 Oktober 2011

Perkembangan RAM

Perkembangan RAM juga dibagi menjadi beberapa bagian diantaranya adalah :

1.       DRAM (Dynamic RAM), diciptakan oleh IBM padatahun 1970. DRAM adalah jenis RAM yang secara berkala harus refresh oleh CPU agar data yang terkandung didalamnya tidak hilang. Frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77 MHz hingga 40MHz.

2.       FPM RAM (Fast Page Mode DRAM) ditemukan pada tahun 1987. Memori jenis ini bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Page itu sendiri mengartikan bahwa bagian dari memori terdapat pada sebuah row address. Ketika sistem membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM tinggal mengambil informasi mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimliki. FPM bekerja pada rentang frekuensi 16 MHz hingga 66 MHz serta mampu mengolah transfer data (bandwith) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB) per detiknya. Memori ini lebih sering disebut DRAM saja tanpa FPM. Memori ini mulai banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 286, 386, serta sedikit 486.

3.       EDO DRAM (Extended Data Output Dynamic RAM) adalah penyempurnaan dari FPM DRAM pada tahun 1995. Memori ini dapat mempersingkat read cyclenya sehingga meningkatkan kinerjanya sekitar 20%. EDO dan FPM tidak bisa dipasang secara bersamaan. Memori EDO banyak digunakan pada sistem berbasis intel 486 dan kompatibelnya serta PENTIUM generasi awal.

4.       SDRAM PC66 (Synchronous Dynamic RAM) diciptakan oleh Perusahaan Kingston yang mampu bekerja dengan kecepatan (frekuensi) bus yang sama/singkron dengan frekuensi prosesor. Memori ini bekerja pada frekuensi 66MHz. SDRAM hanya membutuhkan tegangan sebesar 3,3 volt dan mempunyai access time sebesar 10ns. Memori ini bisa bekerja dengan sistem berbasis prosesor Soket 7 seperti Intel Pentium klasik (P75-P266MMX) maupun kompatibel dari AMD, Winchip, IDT, dan Intel Celeron II generasi awal.

d. SDRAM PC100

Setelah lama diproduksi secara masal SDRAM PC66, Intel membuat standar baru jenis memori yang mampu mengimbangi sistem chipset  i440BX dimana chipset ini bekerja pada frekuensi 100MHz dan berbasis Slot 1. Frekuensi 100MHz bekerja dengan prosesor terbaru intel yaitu Intel Pentium II. Dari AMD k6-2, sistem soket Super 7 adalah perbaharui dari soket 7, yang bisa menggunakan memori ini.

1.       DR RAM (Direct Rambus DRAM) diciptakan pada tahun 1999 dimana arsitekturnya berbeda dengan SDRAM. Bekerja pada sistem bus 800MHz melalui sistem bus yang disebut dengan Direct Rambus Channel, yang mampu mengalirkan data sebesar 1,6GB per detiknya (1GB=1000MHz). Karena harganya mahal dan tidak disupport oleh sistem chipset dan prosesor kala itu maka memori ini kurang berkembang.

2.       RDRAM PC800 adalah perkembangan dari DR DRAM. Dengan mendapat dukungan dari Intel sebagai perusahaan prosesor yang terbaik maka dipasangkanlah pada Pentium 4.

3.       SDRAM PC133 pada tahun yang sama dengan RDRAM PC800. Dengan meningkatkan pada frekuensi 133MHz dengan access time 7,5ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,06.

4.       SDRAM PC150 pada tahun 2000 oleh perusahaan Mushkin yang mampu bekerja pada frekuensi 150MHz. Memori ini sengaja diciptakan untuk keperluan overclocker. Para pengguna aplikasi game dan grafis 3 dimensi, dekstop publishinh, serta komputer server yang menggunakan memori ini.

5.       DDR SDRAM (Double Dara SDRAM) pada tahun yang sama dengan SDRAM PC150 dimana mampu bekerja pada frekuensi 100-133MHz akan bekerja secara efektif pada frekuensi 200-266MHz. Digunakan pertama kali pada kartu grafis AGP berkecepatan ultra dan prosesor AMD Thunderbird.

6.       DDR RAM adalah memori dengan 32MB bisa untuk mendapatkan kemampuan 64MB. Jika frekuensi bus 100MHz berarti (100x2x64)/8 yaitu 1600MB/detik. Memori ini lebih dikenal DDR1.

7.       DDR2 RAM adalah perkembangan dari DDR1 karena mulai cepatnya kinerja prosesor dan prosesor grafik. Diperkenalkan pertama kali pada kuartal tahun 2003, dan mulai akhir tahun 2004 menggantikan DDR1. Ukuran yang lebih kecil dari DDR1 dan menggunakan teknologi Ball Grid Array (BGA). DDR2 menggunakan DIMM 240 pin.

8.       DDR3 merupakan perkembangan lanjutan dari DDR2, dimana keuntungan utama DDR3 adalah memiliki kemampuan transfer data 2x dari DDR2 serta bekerja dengan baik ada teknologi 90 nanometer.

Perbedaan SAN dan NAS


Perbedaan SAN dan NAS pada jenis aksesnya :

SAN (Stores Accses Network) :
·         Storagenya langsung nyambung ke jaringan
·          Jadi Kalau SAN tidak melibatkan processor saat file yang disharing tersebut diakses.

NAS (Network Accses Stores) :
·         Storage yang sudah ada masih dishare lagi oleh OS
·         Pada NAS saat file yang disharing tersebut diakses maka dia(file yang isharing) akan melewati processor terlebih dahulu sebelum ke client.

Gambar SAN dan NAS

Pengertian Plug n Play


Plug and Play, kadang-kadang, disingkat PnP, adalah frase menarik yang digunakan untuk menjelaskan perangkat yang bekerja dengan sistem komputer segera setelah mereka terhubung. Pengguna tidak harus secara manual menginstal driver untuk perangkat atau bahkan memberitahu komputer bahwa perangkat baru telah ditambahkan. Sebaliknya komputer secara otomatis mengenali perangkat ini, beban driver baru untuk hardware jika diperlukan, dan mulai bekerja dengan perangkat baru terhubung.

Sebagai contoh, jika Anda menghubungkan Plug-and-Play mouse ke USB port pada komputer Anda, itu akan mulai bekerja dalam beberapa detik yang terpasang masuk Sebuah perangkat plug-and-play non akan meminta Anda untuk pergi melalui beberapa langkah-langkah untuk menginstal driver dan menyiapkan perangkat sebelum itu akan berhasil. 

Sementara Plug and Play biasanya mengacu pada perangkat periferal komputer, seperti keyboard dan mouse, juga dapat digunakan untuk menggambarkan perangkat keras internal. Misalnya, kartu video atau hard drive mungkin Plug dan perangkat Play, yang berarti komputer akan mengenalinya segera setelah diinstal. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa komponen internal biasanya membutuhkan komputer yang akan dimatikan ketika mereka diinstal, sedangkan perangkat eksternal biasanya dapat diinstal saat komputer berjalan.

Perbadaan CD, DVD, dan BLU RAY


CD (Compact Disk)

CD adalah disk Optik generasi pertama yang menggantikan disket (Flopy Disk) pada masa itu, karena CD memiliki kapasitas yang lebih besar dari disket sedangkan harga hampir sama. CD banyak di gunakan untuk Film resolusi kecil, video music, software aplikasi dan data-data penting yang akan di kirimkan karena dulu masi belum banyak internet yg bisa mengirimkan data dokumen melalui e-mail.

CD memiliki kapasitas penyimpanan data 700 MB pada CD single Layer dan menggunakan teknologi Laser merah dengan panjang gelombang 780 nm (nano meter), sedangkan letak penyimpanan datanya (layer) ada di bagian atas dari disk, jadi jika bagian atas (label dari merek CD) rusak atau tergores maka CD tidak akan bisa di gunakan lagi, begitu juga dengan bagian bawahnya jika kotor banyak tertutup kotoran atau banyak goresan maka Optik laser merah akan sulit membaca data sehingga membutuhkan proses lama untuk membacanya, lebih baik bersihkan dulu sebelum di gunakan.
Untuk lebih detailnya perhatikan gambar :


Gambar CD
 
DVD (Digital Versatile Disc)

DVD adalah disk Optik generasi ke-dua pengembangan dari CD yang memiliki kapasitas lebih besar 7x keping CD setiap keping DVD atau berkapasitas 4,7 GB single layer dan dapat memutar film dengan resolusi 720x480 pixel, makanya kebanyakan DVD sekarang digunakan sebagai pemutar film, karena harganya lebih murah perkeping daripada membeli 7 keping CD dan bisa menekan biaya produksi.

DVD masih menggunakan teknologi laser merah dengan panjang gelombang 635-650 nm (nano meter), sedangkan letak penyimpanan datanya (layer) ada di bagian tengah dari disk, jadi data lebih aman dari kerusakan disk tetapi jika bagian bawahnya kotor sama halnya seperti CD karena banyak tertutup kotoran atau banyak goresan maka Optik laser merah akan sulit membaca data sehingga membutuhkan proses lama untuk membacanya, bahkan menimbulkan kerusakan pada Optik playernya. lebih baik bersihkan dulu sebelum di gunakan.
Untuk lebih detailnya perhatikan gambar :

Gambar DVD
 
Blu-Ray Disk dan HD-DVD (High Definition DVD)

Blu-Ray dan HD-DVD dua teknologi penyimpan optik yang baru yang berjuang seperti masa kesuksesan DVD. Dengan pengenalan dari definisi tertinggi TV (HDTV televisi berdefinisi tinggi), DVD sebagai kapasitas penyimpan menunjukkan ketidak efisiennya pada aplikasi ini. DVD mendukung resolusi sampai dengan 720x480 piksel, selagi HDTV ( televisi berdefinisi tinggi) bekerja dengan resolusi-resolusi setinggi 1920x1080 piksel. Hanya untuk memberi anda satu gagasan, dua jam video definisi ketinggian dengan tekanan data memerlukan 22 GB dari kapasitas penyimpanan. ingatlah bahwa kapasitas maksimum suatu DVD adalah 17 GB, jika disk DVD-18 digunakan (dual side/ dual layer disk).

Teknologi Blu-Ray dan HD-DVD memakai sinar laser ungu - biru untuk membaca dan menulis data dari disk. Laser ini mempunyai panjang gelombang yang lebih kecil yaitu 405 nm (nano meter) yang dibandingkan dengan laser yang merah yang digunakan oleh pemain-pemain DVD dan CD, memberikan suatu densitas perekaman yang lebih tinggi (lebih kecil panjang gelombang maka akan lebih banyak/padat data yang di tuliskan), Blu-Ray Disk memiliki kapasitas 25 GB single layer sedangkan HD-DVD memiliki kapasitas 15 GB single layer. Sedangkan letak layer penyimpanan datanya pada Blu-Ray Disk terletak di bagian bawah sedangkan HD-DVD layer penyimpanan data terletak di bagian tengah seperti halnya DVD.
Untuk lebih detailnya perhatikan gambar :


Gambar BLU RAY